Go Green Taruparwa adalah sebuah karya seni Multi Artform Masterpiece yang terdiri dari Lagu, Lukisan, dan Maskot (trinity art) yang diciptakan oleh seniman Liem Sian An (Sam Sianata) dengan tema dan visi misi yang sama. Karya ini diciptakan sebagai bahan kampanye dengan tujuan untuk menggelorakan semangat menanam pohon demi pelestarian lingkungan serta mengampanyekan persatuan dan kesatuan bangsa (unity), agar kelak dapat diwariskan kepada anak cucu kita, bumi yang lestari, aman, dan damai.

1. Lagu "Go Green Taruparwa"

  • Tema & Pesan Utama: Mengajak masyarakat untuk menanam pohon, merawat lingkungan, dan menghargai alam. Memadukan pesan ekologis dengan rasa kebersamaan dan harapan akan masa depan hijau.
  • Lirik & Struktur: Verse 1 menggambarkan kondisi bumi yang mulai terancam. Chorus menyerukan “Go Green Hijaukan Tanahmu” sebagai ajakan global. Verse 2 memberi solusi dan langkah nyata. Bridge memiliki nada emosional yang menguatkan tekad.
  • Gaya Musik & Aransemen: Bergenre Reggae dengan nada semangat untuk menghijaukan bumi. Tempo medium upbeat (sekitar 100–110 BPM) agar mudah dinyanyikan bersama. Instrumen perpaduan modern (gitar, drum, keyboard) dan tradisional.
  • Strategi Penggunaan Lagu: Diputar di acara kampanye, media sosial, dan video promosi. Dapat dibuat versi sing-along untuk acara sekolah atau komunitas.

2. Lukisan "Go Green Taruparwa"

  • Konsep Visual: Menampilkan pohon sebagai simbol kehidupan, dikelilingi manusia dari berbagai latar belakang berbeda yang melambangkan persatuan (unity) dengan rantai merah atau semangat mempersatukan bangsa. Latar belakangnya memperlihatkan warna hijau sebagai semangat untuk menghijaukan dunia.
  • Elemen Artistik: Menggunakan teknik cat akrilik di kanvas berukuran 39cm x 48cm. Dominasi warna hijau, merah, cokelat tanah, dan putih dengan alur tegas alami. Memiliki simbol tersembunyi berupa daun yang membentuk alur bundar tanpa akhir, melambangkan kelestarian.
  • Makna & Pesan: Pohon utama adalah pusat kehidupan. Orang-orang di sekitarnya melambangkan kebersamaan tanpa memandang ras atau agama. Warna hijau cerah mewakili harapan dan masa depan.
  • Penggunaan dalam Kampanye: Dijadikan visual utama di backdrop panggung, spanduk, dan materi cetak. Bisa dibuat versi digital untuk media sosial.

3. Maskot "Go Green Taruparwa"

  • Karakter Maskot: Bernama Pohin (singkatan dari Pohon Indah). Bentuknya karakter pohon muda dengan wajah ceria, lucu, mata besar bersinar, dan akar yang membentuk kaki. Atributnya adalah kepala berbentuk pohon besar yang bermakna hasrat besar menciptakan dunia hijau dan lestari.
  • Kepribadian: Ramah, energik, dan suka mengajak orang menanam pohon. Memiliki gaya bicara santai namun penuh semangat.
  • Media & Penggunaan: Digunakan sebagai kostum maskot untuk acara kampanye dan parade. Ilustrasi maskot dapat dicetak di poster, stiker, dan merchandise (kaos, tote bag, tumbler). Tersedia versi animasi untuk video edukasi anak-anak.

4. Integrasi Kampanye

  • Tagline Utama: "Go Green Taruparwa — Satu Pohon, yang kau tanam sejukkan dunia".
  • Format Kampanye: Meliputi acara puncak (konser mini dengan lagu, pameran lukisan, dan maskot), aktivasi media sosial (tantangan "Tanam Pohon, Tag Teman" dengan hashtag #GoGreenTaruparwa), dan kolaborasi dengan sekolah & komunitas (lomba menggambar dan menyanyi).

STORY

Go Green Taruparwa adalah Rangkaian Seni, yang Kaya Budaya dan sarat Makna Kehidupan.

Yang di dalam storynya melibatkan Ratusan Seniman, Tokoh Pemerintahan yaitu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga seorang Sultan atau Raja, Wakil Gubernur Sri Paduka Pakualam IX, Bupati Sleman Bapak Sri Purnomo, Dandim Jogja, serta Tokoh-tokoh Agama, Tokoh-tokoh Adat/Budaya, institusi besar TNI-Polri, ASN dan Mahasiswa, baik yang ikut serta di dalamnya atau berkenan hadir mendukung Karya Seni ini.

Ini adalah rangkaian Karya Seni yang Agung, sebab menggelorakan Dua Hal Besar bagi Dunia, yaitu:

  1. Semangat Menanam Pohon untuk Kelestarian Lingkungan.
  2. Menanamkan semangat Persaudaraan, Persatuan dan Kesatuan (Unity) agar kelak dapat diwariskan kepada anak cucu kita Alam yang Lestari dan Dunia yang penuh Kedamaian.

Seni Teatrikal yang tersaji unik, berbasis Adat Budaya, ada juga simbolik menggelorakan semangat Persatuan dan Kesatuan yang dilakukan oleh para Tokoh Agama dengan mempersatukan 7 air kendi dari 7 mata air (sendang) ke dalam satu tempayan.

Di samping itu, ada pula kegiatan memanah/membasmi Buto Ijo (lambang kejahatan, keserakahan dan angkara murka) oleh Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X, selaku Panglima Ing Alogo. Ini sebuah moment langka yang penuh simbolik.

Rangkaian Seni Teatrikal, Seni Musik (lagu penyemangat menanam pohon Go Green Taruparwa), Seni Lukis Go Green Taruparwa, Seni Kreatif Maskot Pohon Indah, merupakan satu kesatuan seni dengan tema yang sama, Visi dan Misi yang sama, diinisiasi dan diciptakan oleh seniman yang sama (Liem Sian An), menjadikannya sebagai sebuah "Multi Artform Masterpiece", yang Agung dan Unik satu-satunya di dunia, sarat akan Simbol Budaya dan Kehidupan, sehingga setiap insan manusia di dunia ini dapat menikmati Karya Seni ini baik secara Visual maupun Audial sekaligus agar dapat meresapi Visi dan Misi besarnya.