Go Green Taruparwa adalah Semesta Seni, sebuah monumen peradaban-ekosistem seni yang memadukan dua pesan agung bagi dunia. semangat menanam pohon sebagai lambang kelestarian bumi, dan semangat menanam persaudaraan, persatuan, serta kesatuan bangsa sebagai fondasi perdamaian semesta.

Monumen ini terwujud dalam dua wujud utama:

1. Monumen Hayati (Monumen Fisik)

    Terdiri dari tujuh pohon yang ditanam oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersama para tokoh lintas agama, bertempat di Rumah Makan Banyumili, Dusun Kwarasan, Desa Nogotirto, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia menjadi ruang perenungan dan pendidikan—sebuah ajakan untuk menumbuhkan cinta terhadap kelestarian alam serta merawat persaudaraan dalam harmoni.
Monumen Hayati Go Green Taruparwa

2. Monumen Seni

    Sebuah multi artform masterpiece, perpaduan Lukisan, Lagu, dan Maskot yang berpadu dalam satu tema— Trinity Art. Karya ini bukan sekadar representasi seni, melainkan gerbang peradaban kreatif Indonesia yang menyingkap wajah baru dunia seni kontemporer.

    Berakar dari kearifan budaya Nusantara, Trinity Art menghadirkan kesatuan antara seni lukis,seni musik, dan seni kreatif (maskot) sebagai sebuah isme seni baru.

    Ia menjadi bahasa universal yang mampu menembus batas ruang, bangsa, dan budaya.

    Monumen Hayati di Nogotirto adalah ruang kontemplasi, tempat manusia diajak menyadari bahwa keberlanjutan alam adalah syarat kehidupan yang lestari.

    Dalam Lukisan, terpatri filsafat hidup; dalam Lagu, bergetar harmoni semesta, bergelora semangat menanam pohon; dan dalam Maskot, yang lucu dan ceria sekaligus mendidik, terwariskan semangat keberlanjutan bagi generasi muda.

    Tiga unsur itu menyatu layaknya roh, jiwa, dan badan—melahirkan sebuah monumen seni yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga menggugah kesadaran kolektif manusia akan pentingnya persaudaraan dan kelestarian bumi.

    Melalui Go Green Taruparwa, karya agung Sam Sianata ini, Indonesia tidak lagi sekadar hadir sebagai penonton di panggung seni internasional. Kini, ia tampil sebagai pencipta aliran baru Trinity Art—sebuah pernyataan bahwa seni sejati bukanlah sekadar hiburan, melainkan pesan peradaban.

    Dari tanah Nusantara, gema ini bergema ke segala penjuru dunia: memperkenalkan Indonesia bukan hanya sebagai bangsa dengan kekayaan budaya, tetapi juga pemilik visi universal—Kita Semua Bersaudara.

    Maka, Go Green Taruparwa adalah mahakarya agung sekaligus pintu masuk seni Indonesia ke panggung dunia.

    Ia adalah pelopor yang menegakkan kebanggaan bangsa, sekaligus mempersembahkan harapan bagi dunia: kedamaian, kerukunan, dan kelestarian bumi.

    STORY

    Go Green Taruparwa adalah Rangkaian Seni, yang Kaya Budaya dan sarat Makna Kehidupan.

    Yang di dalam storynya melibatkan Ratusan Seniman, Tokoh Pemerintahan yaitu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga seorang Sultan atau Raja, Wakil Gubernur Sri Paduka Pakualam IX, Bupati Sleman Bapak Sri Purnomo, Dandim Jogja, serta Tokoh-tokoh Agama, Tokoh-tokoh Adat/Budaya, institusi besar TNI-Polri, ASN dan Mahasiswa, baik yang ikut serta di dalamnya atau berkenan hadir mendukung Karya Seni ini.

    Ini adalah rangkaian Karya Seni yang Agung, sebab menggelorakan Dua Hal Besar bagi Dunia, yaitu:

    1. Semangat Menanam Pohon untuk Kelestarian Lingkungan.
    2. Menanamkan semangat Persaudaraan, Persatuan dan Kesatuan (Unity) agar kelak dapat diwariskan kepada anak cucu kita Alam yang Lestari dan Dunia yang penuh Kedamaian.

    Seni Teatrikal yang tersaji unik, berbasis Adat Budaya, ada juga simbolik menggelorakan semangat Persatuan dan Kesatuan yang dilakukan oleh para Tokoh Agama dengan mempersatukan 7 air kendi dari 7 mata air (sendang) ke dalam satu tempayan.

    Di samping itu, ada pula kegiatan memanah/membasmi Buto Ijo (lambang kejahatan, keserakahan dan angkara murka) oleh Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X, selaku Panglima Ing Alogo. Ini sebuah moment langka yang penuh simbolik.

    Rangkaian Seni Teatrikal, Seni Musik (lagu penyemangat menanam pohon Go Green Taruparwa), Seni Lukis Go Green Taruparwa, Seni Kreatif Maskot Pohon Indah, merupakan satu kesatuan seni dengan tema yang sama, Visi dan Misi yang sama, diinisiasi dan diciptakan oleh seniman yang sama (Liem Sian An), menjadikannya sebagai sebuah "Multi Artform Masterpiece", yang Agung dan Unik satu-satunya di dunia, sarat akan Simbol Budaya dan Kehidupan, sehingga setiap insan manusia di dunia ini dapat menikmati Karya Seni ini baik secara Visual maupun Audial sekaligus agar dapat meresapi Visi dan Misi besarnya.